Kamis, 03 April 2014

Manfaat minum Air putih setelah Bangun Tidur

Air Putih Bagus Diminum Saat Bangun Tidur

Banyak orang tua yang menyarankan untuk segera meminum air putih setelah tubuh kita terbangun. Saran dan kebiasaan tersebut ternyata memiliki manfaat positif bagi kesehatan tubuh manusia. Lantas seperti apakah manfaat minum air putih ketika baru bangun tidur? Dilansir dari Health, jika kamu sedang dalam program menurunkan berat badan, atau ingin menjadikan tubuh lebih segar dan sehat, maka banyak manfaat yang akan diperoleh, diantaranya:
Menghidrasi sel
Ketika beristirahat panjang pada malam hari, tentu sangat wajar jika kita mengalami rasa haus ketika bangun tidur. Karena itu hidrasi menjadi hal yang penting dilakukan pada pagi hari sehingga mampu meningkatkan laju produksi otot dan darah.
Menurut dr Samuel Oentoro SpGK, umumnya tidur panjang selama 6-8 jam tidur tanpa terbangun dan tidak minum akan menimbulkan defisit air. Pasalnya pada saat tidur tubuh terus bekerja memperbaiki sel selain terjadi penguapan.
Kendati demikian, ia menyarankan untuk tidak minum terlalu banyak begitu bangun tidur, yaitu hanya sekitar 1-2 gelas saja. Menurutnya, jika terlalu banyak, volume darah akan meningkat dengan tajam dan membuat kerja jantung menjadi berat.
Detoks tubuh
Air perasaan lemon memiliki fungsi sebagai detoks alami. Begitu juga dengan mengkonsumsi air putih  di pagi hari dapat membuang racun dan memurnikan tubuh. Bukan saja membuat tubuh sehat, minum air juga membuat kulit lebih bersih dan segar. Selain itu, air juga berfungsi untuk membersihkan usus besar sehingga memperbaiki penyerapan nutrisi yang masuk kedalam tubuh.
Menurut dr Gillian McKeith, air putih sudah memiliki fungsi detoksifikasi tetapi manfaatnya akan optimal jika diberi perasan lemon. Menurutnya segelas air hangat dengan perasan lemon di pagi hari setelah bangun tidur membersihkan berbagai lendir tidak berguna dalam tubuh sehari sebelumnya. Sebaiknya, lakukan juga malam hari sebelum tidur.
Membantu mengurangi berat badan
Minum air begitu bangun tidur baik untuk sistem pencernaan. Inilah yang membuat cara ini efektif untuk mengurangi berat badan. Penelitian menunjukkan, minum air saat perut kosong di pagi hari dapat meningkatkan laju metabolisme sepanjang hari. Air juga membuat rasa kenyang sehingga dapat menunda lapar.
Mencegah sakit
Jika kamu sering mengalami sakit, mungkin itu sebagai pertanda dari tubuh kali tubuh sedang kekurangan cairan. Air merupakan hal penting dalam menjaga keseimbangan sistem tubuh melawan infeksi.

Menghilangkan jerawat Secara Alami

Menghilangkan jerawat dan bekasnya, secara alami & medis

 

Cara menghilangkan jerawat dengan produk Rich Amor memang unik. Tidak seperti produk lain yang hanya fokus untuk membunuh bakteri jerawat saja. Tapi Rich Amor juga dapat menghilangkan penyebabnya, yaitu sumbatan kulit mati, serta meminimalkan luka bekas jerawat.
Mungkin selama ini anda pernah mencoba berbagai cara alami dan obat jerawat yang menurut iklannya ampuh. Tapi usaha ini akan sia-sia apabila hanya terfokus pada jerawatnya saja, tanpa usaha menghilangkan kulit mati. Ini adalah rahasia yang pertama, kenapa Rich Amor sangat efektif dalam mengatasi jerawat. Karena bukan hanya cepat dalam mengeringkan jerawat, tapi juga membuang kulit mati. Sehingga sekaligus dapat mencerahkan wajah.

Cara Alami Untuk Menghilangkan Jerawat Dan Bekasnya

Banyak sekali cara alami dan tradisional yang bisa anda temukan di internet untuk mengatasi problem jerawat. Memang patut dicoba sebelum anda menggunakan cara klinis medis. Namun perlu diperhatikan juga bahwa tidak semua cara alami mengatasi jerawat akan cocok untuk anda. Penting sekali untuk mengenali terlebih dahulu karakter kulit anda :
  1. Apakah sensitif (mudah gatal, dan merah-merah) atau tidak.
  2. Jenis kulit anda kering atau berminyak?
Sebaiknya anda mulai mencoba bahan alami dengan yang paling ringan kekuatannya, misalnya dengan tomat atau madu dicampur kayu manis. Mengapa anda harus menggunakan yang paling ringan? Karena kulit adalah bagian yang sensitif. Orang lain mungkin bisa puas dengan menggunakan baking soda. Tapi bila kulit anda sensitif dan mudah merah, maka yang ada adalah kulit akan terbakar bila terkena baking soda. Akibatnya, masalah akan bertambah rumit.
Tomat mengandung bahan kimia yaitu asam yang membantu mengeringkan jerawat. Tidak hanya ini, tetapi dalam tomat adalah vitamin (A, C dan K) dan likopen, yang dapat ditemukan dalam banyak obat jerawat. 

Cara alami dengan tomat :

  1. Iris tomat lalu tempelkan pada daerah bermasalah wajah anda, atau
  2. Anda juga dapat menggiling tomat menjadi pulp dan berlaku seperti masker wajah. Ulangi proses tersebut secara teratur.
Madu merupakan agen antibakteri, sehingga sering dimanfaatkan untuk membunuh bakteri dan menghilangkan jerawat. Kayu manis memiliki minyak esensial yang terkandung di dalamnya. Minyak esensial ini memungkinkan untuk menjadi agen anti-pembekuan darah, dan anti-inflamasi pada kulit.

Cara alami dengan madu dan kayu manis :

  1. Menggunakan sekitar 1 sendok teh kayu manis dan sekitar 3 sendok makan madu.
  2. Mencampurnya bersama-sama sampai membentuk pasta.
  3. Oleskan ke seluruh wajah seperti halnya masker.
  4. Biarkan sekitar 1 atau 2 jam, kemudian cuci dengan air.
Menurut sebagian orang, masker ini mampu mengatasi jerawat dengan cepat. Juga akan membuat kulit anda lembut, mengurangi peradangan atau kemerahan.

Apa yang harus diperhatikan ?

Untuk kulit yang cenderung berminyak, menggunakan madu akan cenderung membuat kulit lebih berminyak. Bila anda tidak segera menghilangkan minyak di permukaan kulit, maka dari waktu ke waktu akan terbentuk kulit mati yang menyumbat pori. Artinya, tinggal menunggu waktu saja jerawat akan muncul di bagian wajah yang lain. Malah akan membuat semakin banyak jerawat.
Sehingga, premis bahwa bahan alami akan pasti aman dan efektif, tidaklah selalu benar. Sebaiknya kenali terlebih dahulu karakter kulit anda, sebelum menentukan cara alami menghilangkan jerawat mana yang akan dipakai.

Sedangkan untuk menghilangkan bekas jerawat, bahan alami yang bisa anda gunakan adalah :
  1. madu
  2. lidah buaya
  3. air perasan jeruk
  4. atau baking soda
Bahan-bahan menghilangkan bekas jerawat secara alami tersebut dimulai dari yang paling ringan. Sehingga bila anda hendak mencobanya, gunakanlah madu sebagai percobaan.

Cara Medis Untuk Menghilangkan Jerawat dan Bekasnya

Kenapa harus dibuat cara klinis untuk menghilangkan jerawat? Kenapa tidak pakai cara alami saja? Jawabannya adalah, karena pada banyak kasus, ternyata cara alami belum cukup mampu mengatasi problem jerawat. Anda juga menginginkan hasil yang cepat, tidak seperti cara alami yang membutuhkan kesabaran.
Tapi walau demikian, bila dengan cara klinis namun bergantung hanya pada satu obat jerawat saja (yang terfokus hanya untuk membunuh bakteri jerawat), maka dapat dipastikan persoalan tidak akan pernah tuntas. Kering satu jerawat, maka akan timbul lagi di bagian wajah lainnya.
Begitu seterusnya sehingga bikin cape dan stress. Malah meninggalkan bekas jerawat yang menambah rumit keadaan. Bahkan belum tentu juga dengan memakai cara laser akan mampu mengatasi jerawat anda. Karena ada beberapa laporan yang kami terima dari pelanggan, bahwa walaupun sudah dilaser, tapi persoalan tidak tuntas karena jerawat masih tetap bertahan.
Persoalan utama dari berbagai problem kulit adalah kulit mati. Ketika permukaan kulit dilapisi oleh kulit mati, maka minyak atau sebum yang dihasilkan oleh kelenjar minyak akan tersumbat di celah pori-pori. Maka timbulah jerawat.

Syarat menghilangkan jerawat secara medis yang efektif

Sehingga cara medis yang harus anda pilih adalah yang memenuhi syarat berikut ini :
  1. mampu mengatasi bakteri jerawat,
  2. dapat mengeringkan jerawat,
  3. menghilangkan sumbatan di pori-pori,
  4. mengeluarkan sisa kotoran dan timbunan minyak yang masih tersembunyi di bawah permukaan kulit,
  5. mampu menghilangkan kulit mati.
Bila 5 syarat tersebut sudah dipenuhi, maka hasilnya selain akan menghilangkan jerawat, juga akan menghilangkan sumber penyebabnya. Kulit akan lebih sehat di luar maupun di permukaan kulit. Dan wajah andapun akan menjadi cerah.

Siapa dia. yaaaa

Wahai saudariku ….
Dalam melewati lorong waktu hidupmu, menyusuri jalan yang penuh liku dan tipu daya, tak sedikit pula duri tajam dan bukit terjal yang siap meluluhlantakkan semangat mencari kebenaran ilahi. Tentunya ini tidak mudah engkau lalui sendiri; engkau butuh seorang teman. Bersamanya engkau bisa saling membantu, bahu-membahu menuju akhir perjalanan hidupmu. Namun tidak berhenti sampai di sini. Mengapa?
Teman itu layaknya cermin, jika engkau ingin mengetahui dirimu, lihatlah dengan siapa engkau berteman. Rasul shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,
Seorang mukmin merupakan cerminan saudaranya yang mukmin.” (HR. Al-Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad, no. 239; Abu Dawud, no.4918 [Ash-Shahihah, no. 926])
Memilih teman bukanlah perkara remeh, Islam memerintahkan kita untuk memilih siapa yang menjadi teman kita. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,
Seseorang itu berada pada agama teman karibnya, maka hendaklah salah seorang di antara kalian melihat siapakah yang dia jadikan teman karibnya.” (HR. Abu Dawud, At-Tirmidzi, dan Ahmad)
Ketahuilah bahwa tidak semua orang layak dijadikan teman karib. Karena itu, orang yang dijadikan teman karib harus memiliki sifat-sifat yang memang menunjang persahabatan:
1. Berakidah lurus dan bermanhaj ahlus sunnah wal jama’ah
Ini menjadi syarat mutlak memilih teman karib. Kita semua tahu kisah kematian Abu Thalib, paman Rasulullah ‘alaihish shalatu was salam. Dalam keadaan terbaring menghadapi kematiannya, ada tiga orang yang menyertainya, mereka adalah Rasulullah ‘alaihish shalatu was salam, Abu Jahl, dan Abdullah bin Abi Umayyah. Dua orang terakhir itu adalah tokoh kafir Quraisy.
Rasulullah mengatakan, “Paman, katakan ‘laa ilaha illa llah‘! Satu kalimat yang akan aku jadikan bahan pembelaan bagimu di hadapan Allah.”
Sedangkan dua tokoh kafir itu menimpali, “Abu Thalib, apakah kamu membenci agama Abdul Muthalib?”
Tanpa henti Rasul ‘alahi shalatu wa salam menawarkan kalimat itu, namun dua tokoh kafir pun terus mempengaruhi. Sampai akhirnya Abu Thalib enggan mengucap laa ilaha illallah dan tetap memilih agama Abdul Muthalib. Ia pun mati dalam kekufuran. (Lihat hadits riwayat Al-Bukhari, no.1360; Muslim, no.131; An-Nasai, no. 2034)
Cobalah lihat buruknya pengaruh orang-orang yang ada di sekitarnya! Padahal Abu Thalib sudah membenarkan ajaran Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di dalam hatinya.
2. Orang yang berakal
Karena akal/kepandaian merupakan modal yang utama. Tidak ada kebaikan bergaul dekat dengan orang bodoh, karena bisa saja dia hendak memberikan manfaat kepadamu tapi justru memberi madharat. Yang dimaksud “orang berakal” dalam konteks ini adalah orang yang mengetahui segala urusan sesuatu sesuai dengan proporsinya. Manfaat bisa diambil dari dirinya atau dari pemahaman yang diberikannya.
3. Baik akhlaknya
Ini merupakan keharusan sebab berapa banyak orang berakal yang dirinya lebih banyak dikuasai amarah dan nafsu, lalu dia tunduk padanya sehingga tidak ada manfaat bergaul dengannya.
4. Bukan orang fasik
Orang fasik tidak pernah merasa takut kepada Allah. Orang yang tak takut kepada Allah tentu sulit dipercaya. Selain itu, sewaktu-waktu orang lain tidak aman dari tipu dayanya.
5. Bukan ahli bid’ah
Persahabatan dengannya harus dihindari karena bid’ah yang dilakukannya.
6. Taat beribadah dan menjauhi perbuatan maksiat
Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di waktu pagi dan senja hari dengan mengharap keridhoannya.” (QS. Al-Kahfi : 28)
7. Banyak ilmu atau dapat berbagi ilmu dengannya
Berteman dekat dengan orang yang punya dan mengamalkan ilmu agama akan memberi pengaruh positif yang besar pada diri seseorang.
8. Tidak rakus dunia
Itulah sebagian sifat-sifat teman karib yang harus engkau perhatikan. Jangan sampai dirimu salah memilih sehingga engkau menyesal di dunia atau pun di akhirat.
Teman -teman akrab pada hari itu sebagian menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertakwa.” (QS. Az-Zukhruf : 67)
Rujukan:

*) Catatan dari penulis: Pengambilan hadits dari buku dan sumber lainnya, bukan dari kitab aslinya.

***
Artikel Muslimah.Or.Id
Penulis: Ike Purnama Dewi Yuli (Ummu Hanif Al-Fatih)
Murojaah: Ustadz Abu Hatim Sigit

donasi suriah